Emancipate yourselves from mental slavery;
None but ourselves can free our mind.
Have no fear for atomic energy,
'Cause none of them-a can-a stop-a the time.
How long shall they kill our prophets,
While we stand aside and look?
Yes, some say it's just a part of it:
We've got to fulfill the book.

Won't you have to sing
These songs of freedom? -
'Cause all I ever had:
Redemption songs ...

Selasa, 29 Maret 2011

Sad Letter to You

if I were a liar 
then I pray that someday you will get an honest, 
if I'm someone who can never understand you 
then I pray that someday you'll get someone who will always be able to understand you, 

Selasa, 08 Februari 2011

mimpi itu telah terenggut ...

sudah lama tuts - tuts mungil ini tak tersentuh oleh jari jemari,
menuliskan tiap kata dalam lembar demi lembar kertas elektronik,
menuangkan segenap rasa dan ide akan sebuah mimpi,
atau merangkaikan setangkup melati mistik,

Minggu, 26 Desember 2010

In Memoriam Mbah Rusmini, Sabtu Pahing 25 Desember 2010.

aku masih ingat,
bagaimana dulu engkau mendongengiku ceritera fabel kelinci mencuri ketimun, emprit dandul, atau buto ijo.
bagaimana dulu engkau mengipasiku kala aku tak bisa tertidur,
bagaimana dulu engkau menyimpankan makanan enak untukku,

Kamis, 23 Desember 2010

a dark rose and the bleeding hands ...

Wouldn't it be nice if we could wake up
In the morning when the day is new
And after having spent the day together
Hold each other close the whole night through.
i'm trying all my best to show the rainbow,
eventhough you sometimes didn't care about it,
i use my tricks to get your laugh,
eventhough you get mad after it,

Sabtu, 13 November 2010

tersenyumlah ...

aku tersenyum,
bukan hanya untuk kebahagiaan,
tapi juga untuk kesedihan,
karena,
kesedihan hanya ada jika kebahagiaan menyingkir dari pikiran,
begitu pula sebaliknya,
kebahagiaan hanya akan ada apabila tidak ada satu sel pun bibit kesedihan ...

Selasa, 09 November 2010

muara tak terhingga

biarlah arus sungai membawa menuju muara, 
tempat bersemayam di akhir cerita, 
melibas tiap statistik angka, 
dan coretan-coretan kecil mengenai derap gulita, 

Rabu, 03 November 2010

menggummam gumam ..

ini bukan hanya mengenai tentang malam-malam yang sepi, tentang bagaimana bintang berkerlipan merepresentasikan cahaya, ini adalah tentang manusia-manusia yang diombangambingkan dimensi ruang dan waktu, di kala hembusan nikotin melebihi oksigen yang ada dalam paru, dikala ampas kopi menyesaki tiap inchi dari dinding-dinding lambung.

ada kalanya kita terjatuh, dan tangis menemukan ritmenya sendiri, bagai alunan suara musisi di emper pertokoan, ketika itu uluran tangan menjadi sebuah rahmat yang elok tentang sebuah kata yang bernama humanisme, itulah yang menciptakan senyum, senyum yang lepas seperti anak panah yang terlepas dari busurnya.

mitologi dan simbiosis antara kearifan lokal dan alam telah menjadi bagian integral dari sebuah perjalanan peradaban manusia, meski terkadang manusia terlampau curang untuk membinasakan tiap jengkal pertiwi, mengebiri dan menggagahinya dengan mempertuhankan perut, disitu terdapat sebuah jurang dialektik antara penguasa dan yang terkuasai, antara pemilik modal dan yang budak-budak berupah sepiring nasi aking sehari.

racauan ini tak hanya terhenti pada wacana humanisme, tentang bagaimana sebuah empati sosial dapat berimbas pada pencitraan dari partai-partai politik untuk berebut kue kekuasaan, tentang bagaimana memanfaatkan celah kecil pada aspek humanisme untuk mengedepankan keangkuhan mereka sebagai pemilik ide-ide cemerlang untuk menghisap habis kekayaan negeri kolam susu ini.

di dalamnya terdapat racauan tentang bagaimana seharusnya cinta diperlakukan, meski tak ada artikulasi dalam alur cinta, namun itu sanggup menjadi gumaman sarkastik, gurauan sensual dan hasrat yang melebihi apapun, ada kalanya kecemburuan sanggup mengobarkan api yang berasal dari sekam basah, namun jika diolah dengan baik maka hal itu dapat memproduksi sebuah dinamika dalam sebuah kehidupan.

yah, malam ini memang masih ada kelabu yang bersembunyi malu di balik lentera yang dinyalakan oleh petugas keamanan berkumis tebal, meski tak hujan meski tak terdapat tanda-tanda badai dari negeri ufuk timur, barat, selatan dan utara, kemanakah malam ini otakku akan bermuara ??