Emancipate yourselves from mental slavery;
None but ourselves can free our mind.
Have no fear for atomic energy,
'Cause none of them-a can-a stop-a the time.
How long shall they kill our prophets,
While we stand aside and look?
Yes, some say it's just a part of it:
We've got to fulfill the book.

Won't you have to sing
These songs of freedom? -
'Cause all I ever had:
Redemption songs ...

Senin, 26 Juli 2010

Bhinneka Tunggal Ika


Prolog :
Mpu Tantular yang hidup pada abad ke-14 di Majapahit adalah seorang pujangga ternama Sastra Jawa. Ia hidup pada pemerintahan raja Râjasanagara. Ia masih saudara sang raja yaitu keponakannya (bhrâtrâtmaja dalam bahasa Kawi atau bahasa Sansekerta) dan menantu adik wanita sang raja.
Nama “Tantular” terdiri dari dua kata: tan (“tidak”) dan tular (“tular” atau “terpengaruhi”). Artinya ia orangnya ialah “teguh”. Sedangkan kata mpu merupakan gelar dan artinya adalah seorang pandai atau tukang.
Tantular adalah seorang penganut agama Buddha, namun ia orangnya terbuka terhadap agama lainnya, terutama agama Hindu-Siwa. Hal ini bisa terlihat pada dua kakawin atau syairnya yang ternama yaitu kakawin Arjunawijaya dan terutama kakawin Sutasoma. Bahkan salah satu bait dari kakawin Sutasoma ini diambil menjadi motto atau semboyan Republik Indonesia: “Bhinneka Tunggal Ika” atau berbeda-beda namun satu jua
(Sumber :Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.)

Jumat, 16 Juli 2010

apologizing card

i'm waiting your call, don't you know ?
i miss every moments that we've done,
while i sent apologizing card, you have slept,
and i awake all night long,

malam ini ...

masih termangu di pojokan kamar,
beberapa kepul asap dan segelas teh hangat menemani menunggui malam,
jarum jam dengan tanpa bosan terus berputar,
membantuku terjaga sembari membaca kalam, 



Sighh ... (melenguh tanpa henti)

ketika kudapati duri di kaki,
sesak mendesak-desak dalam hati,
getar gemetar tubuh menopang diri,
dan pikiran liar berlari kesana-kemari,

I Wrote You a Future

aku tidak tahu mau menulis apa,
tadinya aku mau membuat sebuah puisi untukmu,
tapi aku tahu itu semua tidak akan cukup menggambarkan keindahanmu,
tapi kini aku hanya menulis kata demi kata yang tidak ada arti ini,

Especially for my Zest

aku mengubur masa laluku dalam-dalam,
dalam keheningan malam, rentetan tangisan,
doaku yang terbaik untuk yang aku tinggalkan,
itu semua kini hanya kenangan,


Sajak Perlawanan

kau yang terpilih, kau hanguskan yang bukan,
kau yang suci, kau najiskan yang lain,
kau yang kuasa, kau perbudak bawahan,
kau yang benar, mempersalahkan perbedaan,

Senin, 05 Juli 2010

Mitologi Nordik




Mitologi Nordik.
Mitologi Nordik (bahasa Inggris: “Norse Mythology”, Norþ: utara) merupakan kepercayaan masyarakat Eropa utara (negara Denmark, Norwegia, Islandia dan Swedia) sebelum kedatangan agama Kristen. Kepercayaan dan legenda ini menyebar ke negara-negara Eropa utara lain, termasuk Islandia yang memiliki sumber-sumber mitologi tersebut.
Mitologi tersebut merupakan kumpulan dari kepercayaan kuno orang-orang Eropa utara yang berisi kisah-kisah tentang makhluk supernatural, kosmologi, dan mitos-mitos lainnya yang ditulis berbentuk puisi atau prosa dan terangkum dalam Edda. Mitologi tersebut ditulis sebelum dan setelah kedatangan agama Kristen di Eropa utara.
Dalam cerita rakyat Skandinavia, mitologi tersebut masih bertahan, dan di daerah pedesaan, tradisi-tradisi kuno tersebut masih tampak sampai sekarang. Mitologi tersebut juga memberi pengaruh dan inspirasi dalam kesusastraan zaman sekarang.