aku mengubur masa laluku dalam-dalam,
dalam keheningan malam, rentetan tangisan,
doaku yang terbaik untuk yang aku tinggalkan,
itu semua kini hanya kenangan,
kini aku sendirian,
berharap akan senyummu yang menyejukkan,
uluran tangan,
dan perkataan-perkataan yang menenangkan,
aku tak sedang menulis kata-kata pujian,
karena didalamnya aku selipkan pengharapan,
untukmu yang akan bersanding denganku di masa depan,
hingga akhir zaman,
apakah engkau tahu bahwa aku sedang mencoba untuk melawan ?,
diriku yang kesakitan ?,
berkesah, mengeluh, dan mencaci maki diriku yang bukan pahlawan,
hingga menjadi sebuah bingkai ratapan,
ini bukan sekadar sebuah roman,
biarkan,
biarkan daun-daun masa lalu berguguran,
karena kita sedang menyambut takdir Tuhan . . .
Monday, June 7, 2010 at 11:13pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar