Emancipate yourselves from mental slavery;
None but ourselves can free our mind.
Have no fear for atomic energy,
'Cause none of them-a can-a stop-a the time.
How long shall they kill our prophets,
While we stand aside and look?
Yes, some say it's just a part of it:
We've got to fulfill the book.

Won't you have to sing
These songs of freedom? -
'Cause all I ever had:
Redemption songs ...

Sabtu, 03 April 2010

Mimpi Jelata Negeri Ini


    * Bab 1
      bayangan-bayangan sedih itu selalu muncul dalam mimpiku...
      menghantuiku.
      seakan tak ingin lepas dariku.
      dan aku terjaga di dibawah keputusasaan....

      tangis belia yang memekakkan telinga...
      ratapan nenek-nenek tua..
      racauan pemuda tanggung yang kehilangan pekerjaan..
      apa kau tak dengar Tuan? apa telinga anda tuli Tuan?

      dari kebrengsekan yang anda bina, Tuan
      sejak anda mengenyam bangku kanak-kanak hingga perkuliahan...
      anda membicarakan rakyat dan membela rakyat ketika anda masih di jalanan..
      tapi ketika anda berkursi.. anda menendang rakyat!

      dari tiap kebangsatan yang anda pelihara, Tuan!
      anda dapat anggap negara ini dapat anda atur dengan negosiasi uang, tahta dan wanita..
      anda dapat mengangkangi negeri yang telah menghidupi anda ini.
      tapi percayalah Tuan! negeri ini tak akan sudi memamah jasad busukmu itu!

      kau berbicara tentang kemiskinan dan keputusasaan, Tuan!
      tapi kau bergelimang harta dan memamerkannya.
      seolah anda Raja diantara para Kuli.
      dan anda bangga dengan itu...



* Posted 09/19/2008 9:24 pm



    * bab II
      aku memimpikannya...
      si pandir yang mempunyai berjuta teori pembusukan
      akan binasa ditelan alam
      dicacah oleh berbagai badai...

      aku mungkin terluka, Tuan!
      tapi seekor macan pun tak akan pernah mundur walaupun terluka.
      jadi perhatikan kami, Tuan
      yang selalu siap menerkammu.....

      wahai para elemen alam
      yang patuh pada kehendak kalam-kalam suci Tuhan
      apakah kalian mau bersimpuh pada najis besar itu?
      maka sucihamakanlah dia!

      dari berbagai politik kepentingan
      kecewa dan hasrat berkuasa
      ambisi untuk menjadi wah
      melupakan jati diri dan terlupa.......

      kalian yang masih berkeinginan untuk menggantung orang karena ambisi kalian...
      kalian yang masih menganggap manusia lain adalah mainan
      dan kalian bergitu berbahagia ketika telah berhasil memainkan itu..
      kudoakan agar kalian kembali suci dan terangkat dari lubang lumpur pekat....!

      Ah... jantungku kembali sakit
      nyeri ini selalu datang
      saat malam menjelang...
      ketika aku terhanyut sepi dari ramainya kota...



* Posted 09/19/2008 9:31 pm



    * Bab Tiga
      Ahhh Anjing! TaiKucing!
      persetan dengan kalian yang merasa pintar
      yang masih suka berdebat dengan siapapun
      dan sombong ketika berhasil "Minteri" orang lain..

      Persetan dengan kalian!
      kalian binasakan nurani negeri ini..
      kalian busukkan moral bangsa ini..
      kalian kubur budaya lokal negerin ini..

      kalian Bangsat!
      kalian anjing pemungut bangkai!
      berlagak parlente tapi bertingkah seperti perampok..
      bahkan perampok lebih mulia dari kalian!

      Anjing!
      kalian telah buat aku terluka...
      tersedu-sedan garudaku terkurung sepi...
      kalian telah membuatku hilang daya...
      tapi tunggu dulu, Tuhan masih punya banyak cadangan untukku..

      akan ku binasakan kalian!
      tapi tak ku ambil nyawa kalian!

      ini sajak manusia yang terluka...
      marah dan benci!
      melihat negara ini terlalu sulit untuk disembuhkan
      karena telah terlalu banyak bangsat pintar yang menjadi kutu-kutu busuk!

      anjjinngggg!!!!
      aku ini bukan siapa-siapa...
      aku merasa tak ada daya untuk membebaskanmu
      wahai garudaku, bangsaku, negeriku
      ampuniku!!



Posted 09/19/2008 9:39 pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar