* perjuangan tanpa klas
kesedihan yang terselip diantara jas
menanti takut akan gembel-gembel yang berlari kencang
ke arah mereka, mencoba menghadang
jutaan rakyat telah menjadi gembel
tamu di tanah sendiri dengan embel-embel
pengemis baru, pengamen jalanan
disikat dengan alasan kebersihan dan keindahan
sementara Sang Penguasa sibuk dengan mahkota
mempersiapkan agenda untuk semakin mengemiskan manusia
gembel-gembel itu berlari
tanpa arah, dalam kesedihan mereka mencoba untuk menari dan menyanyi
Sang Penguasa yang tuli
hanya bisa mendengar mereka riang menyanyi
dibalik itu ...
gembel-gembel itu panjatkan doa pada Penguasa hidup mereka yang sesungguhnya
agar mereka yang sok kuasa
dapat kembali dalam orbitNya
titah penguasa yang menyentuh akar rumput
bersama membangun walau dengan menyentuh maut
06/3/2008 11:02 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar